Skip to main content

Posts

AKU POSITIF TERINFEKSI COVID 19

Sudah lama tidak "menulis" disini. Padahal begitu banyak cerita yang ingin ku tuliskan, tetapi begitu banyak pula pekerjaan yang harus ku selesaikan. "Banyak hutang cerita nih!" Tapi kali ini aku ingin membagikan pengalamanku sendiri yang baru beberapa waktu lalu dinyatakan positif terinfeksi virus Covid 19. "Bagaimana perasaannya ketika ta'u 'positif' ?" Sama seperti dinyatakan positif hamil disaat anak bayi masih berusia 6 bulan, bingung, cemas dan tidak tahu harus berkata atau berbuat bahkan berpikir apa. Tapi ku bukan sedang hamil lagi yah! Aku menganut paham 2 anak lebih baik, jadi jangan dipaksa tambah bayi lagi kalau tidak ya Anda saja yang hamil. Bukan penyakitnya yang menyiksa, tapi kesehatan mental yang dibuat otomatis menurun. Hal pertama yang aku khawatirkan adalah anak-anakku bagaimana ? Siapa yang menjaga mereka ? Bagaimana nanti mereka jika jauh dariku ? Aku belum pernah terpisah jarak dengan mereka. Dengan kondisiku yang masih h
Recent posts

PERNIKAHAN "HARUS" BAHAGIA

Jadi, beberapa hari yang lalu ada seorang kenalan berkeluh kesah denganku tentang "pernikahan" dikarenakan dia akan segera menikah ditahun ini. "Aku kesal Kak, karena dia menuntut harus menikah seperti pernikahan milenial, yang menggunakan Wedding Organizer ternama, atau menggunakan rancangan gaun pernikahan yang terkenal. Sedangkan biaya untuk pernikahan sekarang cukup menguras tabungan, Kak. Aku sudah memberikannya pengertian, untuk apa terlalu mewah pesta sehari sedangkan dikemudian hari kita tersiksa karena tidak punya tabungan lagi. Belum lagi sinamotnya harus angka yang dia minta karena jabatan orangtuanya"  curahan hatinya kala itu. Bagi orang bersuku Batak Toba, sinamot adalah mahar. Terkadang beberapa keluarga yang merasa memiliki jabatan tinggi ketika menikahkan putrinya meminta mahar yang lumayan fantastis. Jika kamu sanggup sih, why not ? Tak jarang ada yang batal menikah dikarenakan tidak ditemukannya kesepakatan dalam menentukan harga sinamo

PERNAH KECEWA SAMA PASANGAN ?

Kisah ini terinspirasi dari salah seorang sahabatku yang hanya ingin berbagi tanpa mengetahui identitasnya. Tepat dipertengahan tahun 2019 lalu, aku mendapatkan chat dari sahabatku sewaktu kecil yang mungkin kami jarang bertemu apalagi sejak menikah dan hidup di kota berbeda. " Tiba-tiba banget sih! But wait, kayaknya bisa deh, yaudah ketemuan ya. " kataku menjawab ajakannya bertemu yang tiba-tiba disaatku sedang mendapat Surat Perintah Dinas dikotanya. Mungkin karena kami sudah lama bersahabat, pembicaraan kami tidak lagi yang harus ada pembukaan atau kata sambutan untuk memulai sebuah topik pembicaraan serius. Malam itu, sahabatku yang ku kenal begitu bahagia dengan rumah tangganya menurutku, ternyata... " Astaga, ini mah lu nya kayak artis yang kelihatan fine aja di media eh ternyata bercerai juga, astaga " kataku masih tidak terima dengan topik ceritanya. Benar kata orang, tidak ada rumah tangga yang selalu baik-baik saja. Jikalaupun ada masalah, seh

NEW CHAPTER

Welcome to the world, my baby boy, Felix. Kata orang, proses melahirkan adalah proses hidup baru lagi. Sempat terpikirkan, "ah masa iya sih" dan akhirnya benar-benar aku merasakannya. Kok baby boy, bukan boys ? Puji Tuhan aku hanya dipercayakan untuk 1 bayi laki-laki karena bayi kembarku hanya selamat 1 bayi saja. Kenapa ? Sudah 3 hari aku pecah ketuban ternyata dan jika ingin menghakimi rasanya percuma karena kembali lagi aku diingatkan bahwa ini semua terjadi karena sudah diijinkan Tuhan ini harus aku alami. Seharusnya jadwal konsultasi ke dokter esok harinya, tapi entah mengapa hari itu aku harus ke dokter karena perasaanku tidak tenang. Benar saja, setibanya di dokter aku harus dioperasi malam itu juga karena kondisi janinku sudah kritis. Jika mengingat itu kembali, rasa hatiku sangat sakit. Rasa marah dan tidak terima kenyataan kenapa terlalu terlambat, coba saja jika aku melahirkan di Medan pasti aku akan ditangani oleh dokter yang lebih profesional. Ta

Hamil Muda

I'm pregnant! Everybody know it finally, puji Tuhan. So, here I am to tell you how 'bout my First Trimester. Setiap ibu hamil itu pasti berbeda-beda ya kisah kehamilannya, bahkan sampai persalinannya. Kisah hidupnya juga berbeda-beda. Puji Tuhan baru ta'u hamil diusia kandungan 5 minggu. Dan puji Tuhan nya lagi, "flek" pun menjadi bagian dari kisah kehamilanku. Flek itu bahaya atau tidak sih? Banyak ibu-ibu yang sudah sampai melahirkan bahkan anak-anaknya juga sudah besar-besar yang mengalami ini membagikan pengalamannya padaku. "Jangan panik, jangan stres. Itu hal yang biasa untuk trimester pertama kehamilan." kata salah satu ibu tetangga yang datang berkunjung ke rumah sakit. Yes, aku sampai dirawat dirumah sakit loh. Kenapa? Apa separah itu? Malam itu, hari Rabu tanggal 9 Januari 2019, kondisi sedang asiknya tidur, tiba-tiba tersentak bangun dan mendapati celana tidur sudah bersimbah darah, tapi darahnya kenapa bewarna hitam ? Untun

Kado Ulang Tahun ke 27 Tahun

Hari itu tepat tanggal 28 Desember 2018, hari ulangtahun ku yang ke 27 tahun. Kar'na masih cuti, jadilah melewatkan hari pergantian umur baru dirumah saja dengan suami. Tepat pukul 8 pagi, Bapak dan Mama dari Medan menelepon untuk mengucapkan selamat pertambahan umur, dan kebetulan pula suami sedang keluar rumah sebentar. Pagi itu perutku terasa keram dan sakit seperti masuk angin, dan pada saat Bapak bertelepon pun sudah mual muntah, "Loh sakit dek? mana Simamora (suami)? Nantilah Bapak tel'fon lagi ya dek" ujar Bapak khawatir dari kejauhan.  Mual dan muntah, kepala pusing, perut keram, ah lengkap sudah hampir seminggu dari tidak enak badan. Iya, sejak menginap dirumah mertua untuk merayakan Natal, badan sudah terasa sakit semua, kepala sakit, badan lemas dan cepat lelah, sampai Inang Mertua (Ibu Mertua) khawatir aku kenapa-kenapa. Malahan Inang Mertua sempat mengajakku berbelanja ke Pasar Tradisional kar'na mengingat besok hari mereka akan berangkat ke

Berkat Keturunan

" Sudah lebih setahun menikah kok belum punya anak, menunda ya? " I really hate people who ask me like that. "Duh, ta'u apa sih lo hidup gue?" Sering kali di postingan instagram saya menyuarakan kekesalan akan pertanyaan orang-orang yang merasa penasaran sebenarnya mengapa Ryen belum punya anak. Ingin rasanya berteriak, "tanya Tuhan lah sana, kalau udah dapet jawaban bilang aku ya!" I really really hate them. Apa harus semua yang saya lakukan diinformasikan kesemua orang, harus di posted biar semua orang ta'u apa saja usaha kita, apa saja cara kita untuk punya anak. Stres. Iya, saya yang stres. "Bagaimana mau punya anak kalau dibuat stres sama kalian!" ingin teriakkan itu ke muka kalian. Mungkin kalian hanya sebagian orang beruntung yang menikah langsung dianugerahkan berkat keturunan diusia muda pernikahannya. Tetapi pernahkah kalian berpikir perasaan orang yang belum beruntung seperti kalian? Pernahkah kalian memposisi